Ego kita kerap kali muncul kala sedang berkecamuk berbagai pikiran dan suasana hati di dalam diri kita, tak ayal kita meluapkan segalanya pada suatu hal entah itu dalam bentuk benda mati maupun makhluk hidup. Ego kita bereaksi atas apa yang Id kita alami maka dari itu kita memerlukan Superego, hal ini dapat dijelaskan dengan Trilogi Sigmund Freud yang mendasarkan manusia pada 3 struktur psikologis, Id, Ego dan Superego.

Penggambaran 3 struktur ini terdapat pada tulisan saya sebelumnya yang berjudul Gunung Es (https://wildanmubaa.blogspot.com/2022/08/gunung-es.html), secara mendetail tulisan ini akan membahasnya jikalau Tuhan berkehendak.

Sekarang sekitar pukul 2.30, berbagai macam pikiran berkecamuk hebat (overthinking) bagi sebagian orang, termasuk saya. Banyak hal dapat dilakukan untuk meng-counter pikiran-pikiran bawah sadar yang muncul ke permukaan. Setiap orang mempunyai caranya masing-masing.

Dalam Teori Psikoanalisis seseorang memiliki 3 Struktur Psikologis yang tak bisa lepas satu sama lain untuk membentuk prilaku manusia yang sedemikian kompleks, ketiganya ada di paragraf awal.

Id

Energi Psikis, Sumber segala Energi Psikis ini merupakan bagian utama dalam kepribadian manusia, Id berperan dalam semua sifat Naluriah dan Primitif manusia yang mendasar, hal ini dapat dijabarkan menjadi 2 aspek yaitu Keinginan dan Kebutuhan. Jikalau salah satu diantaranya tidak terpenuhi maka akan timbul sifat negatif yang berdasar tegang, cemas atau marah, menimbulkan kejahatan personal (pelaku dan korban kejahatan adalah sama), interpersonal (ada pelaku yang merugikan orang lain), dan kejahatan sosial masyarakat (efek kejahatan pelaku merugikan kehidupan orang banyak di masyarakat).

Ego

Filterisasi Id, seperti halnya Hukum Newton 3 Aksi=Reaksi berlaku dengan teori ini, dimana Id merupakan Aksi dan Ego merupakan Reaksi, segala hal yang dialami oleh Id akan membuat reaksi pada Ego, Ego akan memproyeksikan bagaiamana jika Kesenangan dan Kebutuhan Id tidak terpenuhi dengan pertimbangan apa yang akan terjadi pada realitanya. Ego bersinggungan langsung dengan Realitas.

Superego

Pengembangan Kepribadian, dalam komponen ini kepribadian manusia akan diproses untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah, fundamental benar dan salah ini bergantung pada Norma, Nilai dan Moral yang didapat selama kita hidup baik dari orang tua maupun lingkungan sekitar kita. Pada intinya Superego pedoman untuk penilaian.

Ketiga unsur di atas tak bisa lepas satu sama lain, ketika salah satu diantaranya tak berimbang akan timbul kecemasan atau ansietas. Hal ini sering terjadi pada pengidap Anxiety Disorder (kecemasan berlebih). Dalam ketidakseimbangannya, Ego dapat membuat sistem pertahanan diri atau Defese Mechanism dengan menolak atau denial ancaman eksternal atau hal-hal yang berkenaan dengan trauma.

Lancar banget buat tulisan jam 1-6 pagi, cobain buat yang skripsian 😊