Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE
Senin itu kita bertemu di pelantaran rumahmu, cuacanya panas terik dan dirimu keluar. Itulah kali pertama ku lihat dirimu, senyum semringah raut kebahagiaan tampak mesra menempel denganmu. Karena kebiasaanku berkendara, aku tidak terbiasa berbincang selama perjalanan, jadinya selama perjalanan hanya diam.Sebenarnya hari itu aku tidak tau mau kemana kubawa dia jalan, berangsur waktu aku hanya memikirkan warung kopi yang sering kukunjungi semasa kuliah. Sesaat setelah kami duduk aku bingung gimana mulai pembicaraan, aku yang kaku orangnya karena ketemu orang baru, dia pun juga