Pernah ga jadi korban nepotisme? Menurut KBBI Nepotisme/ne·po·tis·me/ /népotisme/ n 1 perilaku yang memperlihatkan kesukaan yang berlebihan kepada kerabat dekat; 2 kecenderungan untuk mengutamakan (menguntungkan) sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah; 3 tindakan memilih kerabat atau sanak saudara sendiri untuk memegang pemerintahan.

Berbicara tentang nepotisme, seberapa bahayanya sih nepotisme? Contoh yang paling nyata dapat kita lihat selama berjalannya roda pemerintahan dari masa ke masa dimana jabatan strategis pemerintahan menjadi unjuk gigi untuk beberapa politikus hingga terjadi banyaknya inkordinasi dan kasus korupsi yang melibatkan beberapa pejabat pemerintahan yang notabenenya orang berpendidikan.

Selain dari itu kita bisa lihat di sekeliling kita betapa banyaknya nepotisme ini terjadi. Berbagai alasan dilontarkan sebagai tameng bagi pelaku agar tindakan ini menjadi lumrah di sekitar kita, pada dasarnya tindakan ini sangat merugikan untuk lingkungan sosial kita, seseorang yang sangat berpotensi bertanggungjawab dengan kemampuan yang dimilikinya bisa tersingkir dengan adanya nepotisme ini karena yang terpilih ialah orang-orang yang ada di sekitarnya.

Banyak faktor yang mempengaruhi ini terjadi salah satunya orang akan lebih percaya kepada orang disekitarnya dengan kemampuan yang dimilikinya atau karena ada hal yang ingin dia lakukan untuk mencapai tujuannya.

Padahal tertuang dalam peraturan perundang-undangan UU Nomor 28 Tahun 1999 tanggal 19 Mei 1999, tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi, Dan Nepotisme. KKN adalah suatu tindakan yang sangat merugikan bagi setiap kalangan masyarakat dan negara, dikarenakan KKN hanya menguntungkun suatu pihak tertentu yang memiliki kekuasaan berlebih sehingga orang-orang kecil dan jujur akan dirugikan.

wildan mubaarak Senin, Juni 28, 2021
Read more ...


Senin itu kita bertemu di pelantaran rumahmu, cuacanya panas terik dan dirimu keluar. Itulah kali pertama ku lihat dirimu, senyum semringah raut kebahagiaan tampak mesra menempel denganmu. Karena kebiasaanku berkendara, aku tidak terbiasa berbincang selama perjalanan, jadinya selama perjalanan hanya diam.


Sebenarnya hari itu aku tidak tau mau kemana kubawa dia jalan, berangsur waktu aku hanya memikirkan warung kopi yang sering kukunjungi semasa kuliah. Sesaat setelah kami duduk aku bingung gimana mulai pembicaraan, aku yang kaku orangnya karena ketemu orang baru, dia pun juga begitu. Beberapa saat aku memberanikan diri memulai pembicaraan, tak lain hanya tentang mengenal satu sama lain.


Bagaimana pun aku selalu menampilkan sisi dimana aku tidak peduli bagaimana orang menganggapku, inilah aku dengan diriku yang sebenarnya. Ada yang merasa illfeel dengan sikapku yang keanak-anakan adapula yang merespon baik. Dia satu-satunya.


Entah apa yang terjadi padaku malam itu, perasaanku yang ingin kupendam tak mampu lagi tertahan, kata-kata itu keluar begitu saja tanpa pikir panjang. Saat itu aku sedikit terenyuh mendengar jawaban yang bahkan aku belum siap mendengarnya. "Terlalu Cepat", singkat dan penuh makna.


Hingga saat ini aku tak terlalu memikirkan jawabannya, yang ada dalam benakku sekarang aku ingin bersamanya. 


wildan mubaarak Rabu, Juni 09, 2021
Read more ...