Bagaimana
suara gemercik air di atap rumahmu?
Masihkah
nada-nada yang sayup kudengar itu membawa kesedihanmu kembali?
Lampu
rumah mulai klise
Cahayanya
kian menyusut
Tuk
menampakkan sudut demi sudut rumahmu
Duduk
dan bersenda ria sepanjang hari menyerukanku tuk kembali
Menyusuri
setiap jengkal ruangan
Yang
pernah kujadikan tempat persinggahan di kala ku terpuruk
Kini,
ia
telah berubah semenjak kutinggal pergi untuk waktu yang lama
Tak
lagi kurasakan hangatnya percakapan
Potretmu
pun mulai memudar
Tergerus
waktu
Ku
ingin Kembali.