Teroris memang musuh terbesar suatu Negara karena tindakannya yang sangat ekstrimis untuk membantai suatu kaum atau menebar fitnah dengan mengatasnamakan suatu agama, ras, dan suku. Mereka terdoktrin dengan dalih balas dendam, jihad, dan sebagainya untuk menguatkan mereka melakukan tindakan ekstrimis tersebut.

Baru – baru ini terjadi kasus yang sangat memilukan dan menyedihkan di New Zealand atau Selandia Baru, seseorang yang perlu dites kejiwaannya menembaki dengan sadis muslim selandia baru pada saat akan melaksanakan solat jumat berjamaah di Masjid An-Noor bertempat di Kota Christchurch. Tanpa berfikir panjang dia membabibutakan peluru dengan senapan laras panjangnya tanpa ada rasa kasihan dan kemanusiaan.

Mungkin dapat kita kaji lebih dalam manifesto yang dibuat oleh Brenton Tarrant ( Teroris yang menembaki muslim Selandia Baru ) kata – kata yang paling mencolok ialah ia sangat memusuhi imigran dari luar Selandia Baru yang populasinya meningkat dan tindakannya terinspirasi dari sebuah game online berbasis battlefield yaitu Fortnite, selain itu dia juga merupakan kelompok ekstrimis sayap kanan yang tergolong merupakan gerakan radikalisme dengan doktrin nilai – nilai radikal yang sangat kuat. 

Pengertian dari sayap kanan sendiri ialah sayap kanan atau Kelompok Kanan adalah istilah yang mengacu kepada segmen spektrum politik yang biasanya dihubungkan dengan konservatisme, liberalisme klasik, kelompok kanan agama, atau sekadar lawan dari politik sayap kiri. 

Semoga saja ini menjadi sebuah pelajaran untuk generasi – generasi penerus bangsa agar diberi benteng untuk tidak muda untuk menerima doktrinisasi dari orang yang dia kenal atau bahkan tidak dikenalnya, jika sampai ini terjadi itu akan berdampak pada bangsa itu sendiri.