Bullying
terjadi karena ada yang salah dengan mental korban bulliying, entah itu karena
pengaruh dari lingkungan keluarga ataupun masyarakat.
Para
pelaku pun menyadari titik lemah korbannya dan mereka langsung menyerang titik
lemahnya tersebut supaya dibilang hebat oleh temannya atau merasa berkuasa di
lingkungannya, hal ini pun memicu semakin memburuk nya mental korban karena
terus tergerus oleh pelaku yang mengakibatkan gejala awal yaitu frustasi terus
menerus hingga depresi atau bisa jadi langsung depresi berat. Timbul lah ide
yang membuatnya ingin mengakhiri hidupnya.
Pola
perlakuan seperti ini harus dijauhi karena secara tidak langsung kita membunuh
korban bullying secara tidak langsung dengan menyerang korban pada mentalnya,
pelaku juga memiliki kelainan psikis atau pernah merasakan perlakuan serupa dan
ingin melampiaskan pada orang lain yang pernah seperti dia.
Perlunya
bimbingan dari orang tua dan peran serta orang tua untuk mengajarkan anaknya
agar tidak menjadi korban atau bahkan pelaku bullying, kondisi keluarga
menciptakan sikap pada anaknya semisal keluarga yang “ mohon maaf “ broken home
apabila tidak ada tindak lanjutnya dari orang tua agar anaknya tidak bersikap
buruk pada lingkungannya.
Solusinya
ialah jangan sampai orang tua mendidik anaknya yang tidak benar dan berlaku
baik lah jika yang membaca masih belum mempunyai anak karena percayalah jika kita
berbuat nakal dan tidak ingin berubah menjadi lebih baik itu akan kita rasakan
saat mempunyai ana.
Pepatah Mengatakan " Buah tidak jatuh jauh dari pohonnya "
COMMENTS