Sebuah Puisi
Pada batas wajar manusia memaafkan
Terkadang kata “maaf“ sering kali mengundang rasa kegengsian
Berat untuk diucapkan
Berkali-kali kesalahan dilakukan
Namun, kata “maaf” tidak beriringan
Manusia cenderung ragu meminta maaf
Kala pikiran enggan merasa bersalah
Tetapi hati merasa sebaliknya
Hati dan pikiran yang tak menyatu
Menimbulkan perasaan yang tabu
Mudah saja memaafkan
Untuk kesalahan yang tidak seberapa
Hati melakukan apa yang apa yang baik baginya
Tatkala pikiran sudah berkata “tidak”
Hatilah yang mendukung untuk berkata “iya”
Dalam lingkup memaafkan
Hati yang sudah lelah memaafkan
Merasa harga dirinya sudah didisrupsikan
Titik sabar manusia terdapat pada saat ia menahan amarah
Semakin sabar seseorang
Rasa menyakitkan selalu menghantuinya
مَنْ صَبَرَ ظَفِرَ(Siapa yang bersabar akan beruntung)
COMMENTS