Semarak penerimaan mahasiswa baru telah menggema di berbagai universitas baik itu universitas negeri maupun yang swasta, program Kemenristedikti (kementrian riset, teknologi dan perguruan tinggi ) yang bernama PKKMB (pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru) merupakan program khusus bagi seluruh PTN (perguruan negeri tinggi) yang ada di Indonesia. Dengan diadakannya program tersebut ada beberapa pihak yang melayangkan protes akan hal ini diantaranya dari pihak senior yang merasa program ini mengambil wewenangnya dalam menerima adik-adik tingkatnya yang baru dimana sistem senioritas yang ada di kampus-kampus tertentu masih berlaku.

Dalam sistem senioritas yang dianut beberapa diantaranya masih terdapat perpeloncoan yang terjadi pada masa penerimaan mahasiswa baru ini dan ada beberapa kasus yang terjadi yang menyebabkan meninggalnya satu atau lebih mahasiswa baru, senioritas dapat dikaitkan dengan sistem feodalisme pada zaman penjajahan yang di alami Indonesia yang berkisar 351,5 tahun lamanya yang mana sistem ini sudah terjadi pada sistem senioritas kampus dan sudah membudaya dikalangan kampus yang masih beraroma senioritas tidak terkecuali kampus swasta.

Senior yang menganggap dirinya lah yang berkuasa di kampus karena sudah terlebih dulu menjadi mahasiswa kampus, hal ini menjadi polemik yang besar menurut saya dimana mahasiswa baru yang seharusnya dibimbing seniornya untuk menjalani masa perkuliahan dengan terdidik malah justru sebaliknya mereka merasa terancam dan takut ke kampus karena senior yang mendidik mereka merupakan momok menakutkan yang sekiranya bisa saja mengerjai mereka saat setelah mereka datang maupun pulang dari masa perkuliahan.

Dari sudut pandang senior yang masih meyakini bahwa senioritas menjadi sistem yang baik dalam penyambutan mahasiswa baru karena dapat melatih mental mereka untuk masa perkuliahan dan untuk mendidik mereka menghormati yang lebih tua dari mereka, menurut saya ini janggal karena cara penyambutan bisa saja dibuat dengan cara yang baik dan mendidik bukan dengan cara yang bisa dibilang feodalisme, mereka akan terdoktrin sistem seperti ini dan dapat berlangsung hingga mereka memiliki adek-adek tingkat yang lebih muda dari mereka. Seharusnya ini menjadi PR besar untuk pihak kampus dalam menyambut mahasiswa baru mereka karena ini berpengaruh dalam penerimaan mereka bisa saja calon Maba (mahasiswa baru) tidak memilih kampus tertentu karena sistem senioritasnya yang kental.

Selama masih ada cara yang baik mengapa harus menggunakan cara yang buruk ? “

-          Unknown