Mari menari – nari di dalam gemerlapnya dunia, walaupun lingkungan kita buruk kita tidak harus bersifat buruk pula sebaliknya kita harus berbuat baik untuk memperbaiki tatanan lingkungan masyarakat yang ada di sekitar kita. Walau tidak langsung berubah kita mesti tetap bersikap optimis dalam merubah lingkungan tersebut guna membuat lingkungan yang tentram dan damai.

Menggelitik jika kita mendengar kata – kata masyarakat yang berbunyi “ lingkungan kita sangat mempengaruhi kehidupan kita “ hei bro n sist itu salah besar bila kita sudah mempunyai prinsip hidup yang baik maka kita tidak akan semudah itu terpengaruh kata – kata tersebut ,yaa ini untuk konteks orang dewasa. Pengawasan orang tua juga perlu diperbaiki dalam mendidik anaknya agar anak nya tidak mengulangi kesalahan orang tua nya yang diperbuat di masa muda nya , dengan demikian anaknya akan bersikap baik dari orang tuanya karena pengalaman – pengalaman orang tua nya.
Seperti kasus dizaman sekarang orang tua cendrung tidak peduli dengan kehidupan anaknya sendiri mereka hanya mengawasi dari jauh, walau hanya segelintir orang tua yang sangat peduli dengan perkembangan anaknya, sebagai anak kita juga tidak boleh membantah perintah orang tua biarpun mereka semarah apapun kepada kita , memukuli kita dan sebagainya percayalah itu adalah upaya orang tua dalam mendidik anak nya untuk menjadi lebih baik dari orang tuanya.

Orang tua merupakan orang titipan tuhan yang berkewajiban mendidik penerus – penerus umat manusia tanpa orang tua kita tidak bisa lahir , tumbuh , dan berkembang menjadi dewasa , untuk membalas semua itu balasan nya tidak ada yang sepadan dengan apapun karena mereka mengorbankan segalanya untuk anaknya dengan semua itu kita hanya bisa membalas budi baik mereka dengan berbakti dan merawat mereka saat tua.

Tiang – tiang yang kokoh
Berdiri tegak
Demi sebuah bangunan
Berdiri kokoh
Menempa bangunan


wildan mubaarak Senin, November 26, 2018
Read more ...

Semua perasaan memerlukan kata menghargai , dengan kita menghargai perasaan orang lain biarpun dia merasa santai saja dengan apa yang kita lakukan tapi sebenarnya yang terjadi dihati lain dengan tindakannya diluar. Menghargai perasaan orang lain sama halnya kita menghargai perasaan kita sendiri dalam konteks apapun seperti dalah sebuah hubungan , diskusi , dan lain sebagainya.

Perasaan orang tidak bisa kita tebak bagaimana dan apa yang sedang dia rasakan karena kita tidak punya kelebihan seperti itu, bersikap baik diluar tidak berarti di hatinya. Mungkin, saja apa yang menurut kita baik tidak dengan perasaan orang lain yang menganggap itu hanya hal yang biasa atau mungkin saja berfikir buruk untuk apa yang kita perbuat. Semisal dalam suatu hubungan yang cewek nya punya teman pria yang banyak begitu pula sebaliknya yang cowok mempunyai banyak teman wanita tentu apa yang dirasakan sangat lah beda dengan bayang – bayang akan putus menghantuinya.

Seharusnya kita saling menghargai perasaan orang lain dengan kita menjaga prilaku atau tutur kata kita.

Semu sebuah perasaan tercampur aduk
Dengan manis manja dia berubah menjadi harimau
Berubah pula menjadi kucing
Kalimat terucap membuatnya berubah
Perlakuan bak sungai mengalir
Mengarungi sungai
Hambatan menjadi rintangan
Bergejolak dalam sanubari
Ingin memuja
Tapi salah
Ingin menegur
Tapi salah
Mengarungi jalan – jalan setan
Bahagia hati pun datang
Menyapa jasad

wildan mubaarak Sabtu, November 24, 2018
Read more ...

Jalan – jalan yang penuh darah
Yang mendadar jasad – jasad
Yang saling ingkar
Alakadarnya
Jalan – jalan itu akan kuncup dan mekar
Kutakar – takar
Nyatanya sukar ditakar
Kupilah – pilah
Nyatanya susah dipilah
Kukoar – koar
Nyatanya makin berkobar
Jalan – jalan yang penuh darah
Lebih amis dari neraka
Batok – batok kepala
Pria – pria yang mati diterkam saudara
Serumah
Kanak – kanak menangis
Sebab bapaknya hanya tinggal nama dirumah
Istri – istri pontang panting mencari rezeki
Menggantikan suaminya yang mati
Sore tadi .....
Semua malam menjadi kliwon suram
Subuh – subuh menjadi kesepian
Tanpa kegigilan
Pagi – pagi meringkuk pada tangisan
Mentari menanti kapan aku bisa bersinar
Di mata kedamaian
Awan – awan putih bolak – balik dan bertanya
Sampai mana aku mampu melindungi
Hujan deras
Mengisahkan kerinduan dari turunan air mata
 Anak – anak yang merindukan mata
Sang ayah
Jalan – jalan dan kuingin
Menulis kembali tanpa darah
Dan memakai damai tanpa henti

wildan mubaarak Minggu, November 18, 2018
Read more ...