Subtema kali ini kita akan membahas tentang UKT atau uang kuliah tunggal. Mungkin pada artikel ini saya tidak akan terlalu monoton untuk pemaparan subtema kali ini, kita mulai dari pengertiannya UKT atau uang kuliah tunggal adalah pembayaran yang dilakukan saat memulai semester baru untuk perguruan tinggi negeri yang ada di indonesia karena sudah tertuang dalam Permendikbud Nomor 55 tahun 2013 yang telah terjadi perubahan pada Permen No 73 tahun 2013 bertujuan untuk meringankan beban selama menepuh jalur kuliah, contoh misal mahasiswa A pendapatan total keluarga nya 20 juta maka kisaran dia untuk membayar UKT ialah sekitar 2 juta dan mahasiswa B pendapatan total keluarga nya 1 juta maka kisaran UKT yang dibayarkan sekitar 100 ribu. UKT digolongkan dalam beberapa kelompok tergantung dari kebijakan dari masing – masing perguruan tinggi negeri (PTN), kalo dikampus saya Universitas Tanjungpura Pontianak UKT digolongkan menjadi 5 kelompok di masing – masing fakultas. Menurut saya dibentuk nya sistem UKT ini sudah bagus tapai bagaimana jika sistem UKT tersebut salah target maka yang seharusnya meringankan jadi memberatkan mahasiswa untuk kuliah karena UKT tersebut adalah sebuah sistem pembayaran yang mana sistem tidak bisa memandang mana yang mampu dan mana yang kurang mampu.
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura contoh nya dari 5 prodi baru yang dibentuk pada tahun 2013 rata – rata mahasiswa angkatan 2017 ( ambil contoh dari angkatan saya saja ) termasuk golongan UKT kelompok 5 dan mereka tidak tahu mengapa mereka kena UKT kelompok 5 padahal mereka sudah mengisi formulir penetepan UKT dengan lengkap, jarak antara UKT 2 dan UKT 3 sangat jauh di 5 prodi baru ini (Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota ,Teknik Mesin ,Teknik Pertambangan ,Teknik Kimia , dan Teknik Kelautan ) dan yang membuat kami lebih aneh lagi tidak ada rincian untuk apa saja UKT tersebut digunakan. Transparansi dalam bidang ini sangat lah perlu karena dapat mengurangi kecendrungan untuk melakukan tindak pidana korupsi.
Peranan aktif mahasiswa dalam meminta transparansi UKT kepada pihak kampus sangat lah besar, kita butuh yang namanya transparansi untuk apa saja uang yang sudah orang tua kita kumpulkan karena banyak kawan – kawan saya di kampus yang notabene nya mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu tetap saja masuk kelompok UKT yang ke- 5. Sayang sangat disayangkan kebanyakan mahasiswa yang saya temui mereka hanya berfikir bagaimana cara membayar UKT dan hanya segelintir mahasiswa yang berfikiran bagaimana cara menurunkan UKT. Tinggal kalian para mahasiswa memilih mana yang lebih berdampak baik kedepan nya untuk kita.