Nusantara terkenal akan rempah-rempah yang berkualitas di kancah internasional, hal ini dikuatkan dengan banyaknya bangsa Eropa yang menjejaki bumi Nusantara pada abad ke 15 hingga abad ke 18 awal diantaranya Portugis, Spanyol, Belanda, Prancis dan Inggris dalam misi pencarian rempah-rempah, sejak kedatangan bangsa eropa ke Indonesia rempah mulai banyak diminati oleh penduduk dunia karena perdagangannya yang luas pada era itu. Menurut Duke et. al rempah adalah tanaman bibit kering yang terdiri dari bagian batang, daun, kulit kayu, umbi, rimpang, akar, biji, bunga

Dilansir dari laman Wikipedia.id menyebutkan bahwa ucapan kebencian atau ujaran kebencian (Inggris: hate speech) adalah tindakan komunikasi yang dilakukan oleh suatu individu atau kelompok dalam bentuk provokasi, hasutan, ataupun hinaan kepada individu atau kelompok yang lain dalam hal berbagai aspek seperti ras, warna kulit, etnis, gender, cacat[1], orientasi seksual[2], kewarganegaraan, agama, dan lain-lain. Masyarakat Indonesia kerap kali melontarkan kata-kata yang tidak pantas diucapkan baik itu melalui media sosial maupun secara langsung atau face to face, hal ini dapat memicu berbagai konflik terjadi apalagi

Setiap orang tua memiliki cara berbeda alam mendidik anak, biasanya orang tua akan mengajarkan apa yang kakek dan nenek kita ajarakan kepada orang tua kita. Hal ini menjadi tradisi turun temurun dan menjadi akar permasalahan banyak anak dalam pertumbuhannya hingga dewasa, orang tua cenderung akan menyamaratakan cara mendidik anak-anak mereka dalam satu bidang yang sama.Pada dasarnya setiap anak yang lahir memiliki minat dan bakat yang berbeda walaupun lahir dari orang tua yang sama.Penyamarataan ini harus kita garisbawahi dimana akan timbul ketimpangan dalam pertumbuhan